"Lho, mas... kenapa? Apa ada yang salah dengan mereka?" tanya isteri saya.
Lalu si pedagang itu menjelaskan, "Begini mbak, kalau mereka datang ... kami, para pedagang, tidak senang. Mereka suka menawar seenaknya dengan lagak yang sombong. Biasanya mereka datang berombongan dengan pakaian yang khas isteri tentara. Ya, ... pokoknya menjengkelkan banget. Kami lebih senang jika mereka tidak datang ke sini." Kemudian pedagang itu melanjutkan, "Itu baru isterinya lho mbak, ... sudah seperti itu. Bagaimana kalau tentaranya?"
Ternyata benar. Tidak lama kemudian mereka datang ke kios tempat isteri saya belanja. Lagak mereka memang terlihat sombong. Volume bicaranya keras, sahut menyahut menawar barang yang hendak dibelinya tanpa "perasaan." Pokoknya, tidak enak untuk didengar.
Yang menjadi pertanyaan, "Apakah semua isteri tentara itu memang seperti itu?" Jawabannya belum didapatkan secara ilmiah. Tetapi memang ada beberapa contoh di tempat lain yang menunjukkan karakteristik seperti itu. Bahkan ada pernyataan yang sudah umum didengar, "Isteri komandan lebih komandan daripada suaminya." Wallahu a'lam.